Setiap
bangsa memiliki cita-cita yang ingin dicapai, termasuk bangsa Indonesia. Hal
tersebut dianggap penting karena cita-cita merupakan penentu untuk suatu bangsa
mencapai tujuannya. Tujuan bangsa Indonesia sendiri telah tertuang di pembukaan
Undang Undang Dasar 1945 alinea empat. Akan tetapi dalam usaha mencapi
tujuannya, suatu bangsa mengalamai banyak ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan. Untuk itulah dibutuhkan sesuatu kekuatan agar bisa mengatasi masalah
tersebut. Kekuatan untuk mengatasi masalah tersebut dinamakan ketahanan
nasional.
Dari
tujuan-tujuan bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan Undang Undang
Dasar 1945, salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut selain
sebagai tujuan Negara, juga bisa digunakan untuk menjaga ketahanan nasional
bangsa Indonesia. Dengan memberikan pendidikan yang berkualitas terhadap warga
Negara, sumber daya manusia suatu Negara bisa meningkat sehingga SDM bangsa
Indonesia bisa bertahan dan
berkompetisi dengan SDM asing. Untuk memenangkan persaingan diperlukan
perumusan kebijakan yang tepat, termasuk dalam menghadapi ancaman dan gangguan
yang bersifat militer dan non militer.[1]
Salah satu pendidikan yang bisa diajarkan untuk
menjaga kestabilan ketahanan nasional adalah pendidikan tentang sejarah. Dengan
mempelajari sejarah, masyarakat bisa mengatahui kesalahan kesalahan masa lalu
sehingga bisa mengantisipasi agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali di
masa yang akan datang.
Manfaat mempelajari sejarah tidak hanya itu.
Salah satu cara yang paling ampuh untuk mencerdaskan otak adalah merangsangnya
untuk mengingat masa lampau dan kejadian kejadian yang telah berlalu (dalam
konteks ini adalah sejarah).[2]
Hal ini bisa terjadi karena dengan mengingat masa lampau atau yang telah
terjadi, bisa menjaga keaktifan sel otak serta mendorong jaringan penghubung
antar sel otak semakin rapat. Lebih jauh lagi, cara ini juga dapat meningkatkan
jumlah sirkuit aktif atau sinapsis dalam otak yang berakibat meningkatnya daya
ingat otak.[3] Dengan daya ingat otak
yang tinggi, kualitas SDM bisa ditingkatkan dengan lebih mudah, apalagi jika di
dukung dengan sarana pendidikan yang memadai.
Dalam sejarah perjuangan bangsa,
ketahanan bangsa Indonesia telah teruji. Bangsa Indonesia mampu mengusir
penjajahan Jepang dan Belanda. Berhasil menghadapi separatis RMS, PRRI, Permesta, DI
TII, PKI, GAM, dan Papua Merdeka. NKRI tetap tegak berdiri karena memiliki daya
tahan dalam menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG).
Selain hal tersebut, dengan mempelajari
sejarah kita bisa mengetahui bahwa pada masa lalu Indonesia pernah memiliki
suatu kerajaan yang sangat besar, berjaya dan disegani oleh kerajaan negeri
tetangga karena luasnya wilayah kekuasaannya. Kerajaan tersebut adalah kerajaan
Majapahit. Selain kerajaan Majapahit, ada juga kerajaan besar yang pernah ada
di Indonesia dan tidak kalah hebatnya dengan kerajaan Majapahit.
Kerajaan-kerajaan tersebut adalah Sriwijaya dan Demak.
Dengan mengingat akan kejayaan yang
pernah terjadi dimasa lalu, seharusnya hal ini bisa menjadi semangat untuk
mengulangnya kembali. Menjadikan bangsa Indonesia disegani oleh bangsa-bangsa
lain sehingga ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang terjadi bisa
teratasi dengan mudah karena memiliki sistem ketahanan nasional yang kuat.
[1] http://darfians.blogspot.com/2012/10/mengkaji-investasi-pendidikan-dalam_1507.html
[2] Abdul
walid, Dahsyatkan Potensi Otakmu Dengan
Shalat (Yogyakarta: DIVA Press, 2012), h.26.
[3]
Ngacax.com
No comments:
Post a Comment